BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kelas Amphibia mencakup sekitar 4000 spesies. Kelompok hewan ini umumnya hidup di dua tempat, yaitu air dan darats selama metamorfosisnya. Banyak jenis katak di air saat masih berupa larva. Larva katak yang disebut kecebong atau berudu ini tidak memiliki kaki namun memiliki insang dan berekor. Dalam metamorfosis selanjutnya, dua pasang kaki katak berkembang, sedangkan insang dan ekornya menghilang. Setelah kainya berkembang, katak hidup di darat dan bernafas dengan paru-paru.
Sebagian besar amphibian memilki ciri-ciri khusus lainnya, yaitu :
§ Berkulit licin tidak bersisik
§ Menggunakan energi lingkungannya untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong hewan eksoterm
§ Fertilisasi secar eksternal di air, genangan air, atau tempat yang lembap sperti di bawah daun
§ Menghasilkan telur (bersifat ovipar) yang tidak bercangkang.
Tidak semua amphibia hidup di dua tempat kehidupan. Beberapa jenis katak, salamander, dan ceacilia ada yang hanya hidup di air dan ada yang hidup di darat. Namun, sebagian besar amphibian hidup di dekat air dan tempat yang lembap seperti rawa dan hutan hujan tropis. Amphibian terdiri dari tiga ordo yaitu Anura, Urodela, dan Apoda.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penulisan berikut ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaiman sistem peredaran darah pada katak?
2. Bagimana sistem pencernaan pada katak?
3. Bagaimana sistem pernapasan pada katak?
4. Bagaiman sistem ekskresi pada katak?
5. Bagaimana sistem saraf pada katak?
6. Bagaimana sistem indera pada katak?
7. Bagaimana reproduksi pada katak?
1.3 Tujuan Penulisan
Penulisan ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui sistem peredaran darah pada katak
2. Mengetahui sistem pencernaan pada katak
3. Mengetahui sistem pernapasan pada katak
4. Mengetahui sistem ekskresi pada katak
5. Mengetahui sistem saraf pada katak
6. Mengetahui sistem indera pada katak
7. Mengetahui reproduksi pada katak
1.4 Manfaat Penulisan
Hasil penulisan ini diharapakan mampu memberikan manfaat antara lain:
1. Bagi penulis, dapat menyelesaikan tugas mata pelajaran Biologi
2. Bagi pembaca, dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang “Katak”
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Peredaran Darah Katak
Sistem peredaran darah katak berupa system peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda. Pada system peredaran darah ganda, darah melalui jantung dua kali dalam satu kali peredaran. Pertama, darah dari jantung menuju ke paru-paru kemudian kembali ke jantung. Kedua, darah dari seluruh tubuh menuju ke jantung dan diedarkan kembali ke seluruh tubuh.
Jantung katak terdiri dari tiga ruang, yaitu dua atrium (atrium kanan dan atrium kiri) dan sebuah ventrikel. Di antara atrium dan ventrikel terdapat klep yang mencegah agar darah di ventrikel tidak mengalir kembali ke atrium.
Darah yang miskin oksigen dari berbagai jaringan dan organ-organ tubuh mengalir ke sinus venosus menuju atrium kanan. Darah dari atrium kanan mengalir ke ventrikel, kemudian menuju ke arteri pulmonalis dan masuk ke paru-paru. Di paru-paru, karbon dioksida dilepaskan dan oksigen diikat. Dari paru-paru darah mengalir ke vena pulmonalis, kemudian menuju atrium kiri. Peredaran darah yang terjadi ini merupakan peredaran darah kecil. selanjuntnya, dari atrium kiri darah mengalir ke ventrikel. Di dalam ventrikel terjadi pencampuran darah yang mengandung oksigen dengan darah yang mengandung karbon dioksida, meskipun dalam jumlah yang sedikit. Dari ventrikel, darah keluar melalui traktus arteriosus (batang nadi) ke aorta yang bercabang ke kiri dan ke kanan. Masing-masing aorta ini bercabang-cabang menjadi tiga arteri pokok, yaitu arterior (karotis) mengalirkan darah ke kepala dank e otak, lengkung aorta mengalirkan darah ke jaringan internal dan alat dalam tubuh, dan arteri posterior mengalirkan darah ke kulit dan paru-paru.
Darah katak terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah mengandung air, protein, darah, dan garam-garam mineral. Sel-sel darah terdiri dari eritrosit (sel darah merah) dan leukosit (sel darah putih). Eritrosit pada katakmemiliki inti dan mengandung hemoglobin untuk mengikat oksigen. Leukosit pada katak juga memiliki inti. Selain memiliki sitem peredaran darah, katak juga memilki sistem peredaran limfe. System peredaran limfe berperdan penting dalam pengambilan cairan tubuh ke dalam peredaran darah.
2.2 Sistem Pencernaan Katak
Saluran pencernaan amphibia, contohnya katak, terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung usus, dan kloaka. Lidah pada katak digunakan untuk menangkap mangsa. Makanan dari mulut masuk ke dalam lambung melalui kerongkongan. Di dalam lambung makanan di cerna, kemudian masuk ke dalam usus. Di usus, zat makanan diserap. Sisa makanan dikeluarkan melalui kloaka. Kloaka merupakan muara tiga saluran, yaitu saluran pencernaan, saluran ekskresi, dan saluran alat kelamin.
2.3 Sistem Pernapasan Katak
Alat pernapasan pada amphibia, misalnya katak, berupa paru-paru, kulit, dan insang. Pada stadium larva (berudu), hewan ini bernapas dengan insang luar. Insang luar berupa tiga pasang lipatan kulit yang banyak mengandung pembuluh kapiler darah. Oksigen yang larut dalam air di sekeliling insang berdifusi ke dalam kapiler-kapiler darah dan berdar ke seluruh jaringan tubuh. Karbondioksida dibawa kembali oleh darah ke alat pernapasan untuk dikeluarkan dari tubuh.
Paru-paru katak berjumlah sepasang. Struktur paru-paru katak berupa kantong tipis yang elastis, dilengkapi dengan lipatan-lipatan pada permukaan dinding dalamnya yang berguna untuk memperluas permukaan. Pada permukaan dinding dalam terdapat kapiler-kapiler darah yang berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paruke jaringan-jaringan lain dan melepas karbon dioksida ke paru-paru.
Mekanisme pernapasan katak
Pada saat katak berinspirasi atau menghirup oksigen dan berekspirasi mengeluarkan karbom dioksida, mulut katak selalu dalam keadaan tertutup. Pernapasan pada katak diatur oleh kontraksi dan relaksasi otot perut dan otot rahang bawah.
a. Inspirasi
Mula-mula tenggorokan bergerak ke bawah sehingga rongga mulut membesar. Hal ini menyebabkan udara masuk melalui lubang hidung ke rongga mulut. Kemudian lubang hidung tertutup oleh diikuti dengan berkontraksinya otot rahang bawah yang menyebabkan rongga mulut mengecil.
Dengan mengecilnya rongga mulut, udara terdorong masuk ke paru-paru. Di paru-paru, oksigen diikat oleh kapiler darah lalu diedarkan ke seluruh tubuh.
b. Ekspirasi
Fase ini diawali dengan mengendurnya otot rahang bawah dan berkontraksinya otot perut, sehingga paru-paru menegcil dan udara terdorong ke rongga mulut. Sementara itu, celah tekak menutup sehingga terjadi kontraksi rahang bawah. Akibatnya, rongga mulut mengecil sehingga mendorong udara kaya oksigen.
Pernapsan dengan kulit berlangsung pada ampbibia sewaktu di darat dan di air. Kulit katak selalu basah agar dapat berfungsi sebagai alat pernapasan. Kulit katak sangat tipis, mengandung kapiler darah dan dilengkapi dengan kelenjar-kelenjar penghasil lendir di bagian dermis dan di bawah kulit.
2.4 Sistem Ekskresi Katak
Alat ekskresi utama pada katak adalah sepasang ginjal (opistonefros) yang terletak di kanan dan kiri tulang belakang. Ginjal berwarna merah kecoklat-coklatan. Ginjal sebagai alat penyaring akan mengeluarkan zat sisa, yaitu garam-garam mineral dan cairan dari darah. Saluran ekskresi katak merupakan sepasang saluran yang akan bermuara di kloaka. Pada katak jantan, saluran ginjal dan saluran kelaminnnya menyatu, sedangkan pada katak betina tidak.
2.5 Sistem Saraf Katak
Sistem saraf amphibia terdiri dari otak. Pada amphibi, otak tengah sebagai pusat penglihatan berkembang lebih baik sehingga amphibian memiliki penglihatan yang baik.
2.6 Sistem Indera Katak
Mata amphibia, misalnya katak memiliki kelopak mata. Mata katak memiliki selaput tidur (membran niktitans) yang berfungsi melindungi mata dari gesekan ketika berda di air serta menjaga mata agar tetap lembap ketika berada di darat.
2.7 Sistem Reproduksi Katak
Kelompok amphibia, misalnya katak, merupak jenis hewan ovipar. Katak betina dan katak jantan tidak memiliki alat kelamin luar. Pembuahan katak juga terjadi di luar tubuh. Pada saat kawin, katak betina dan katak jantan akan melakukan ampleksus, yaitu katak jantan akan menempel pada punggung katak betina dan menekan perut katak betina. Kemuidan katak betina akan mengeluarkan ovum ke dalam air. Setiap ovum yang dikeluarkan katak betina diselaputi oleh selaput telur atau membran vitelin. Sebelumnya, ovum katak yang telah matang dan berjumlah sepasang ditampung oleh suatu corong. Perjalanan ovum dilanjutkan melalui saluran telur atau oviduk. Dekat opangkal oviduk pada katak betina dewasa, terdapat saluran yang menggembung yang disebut kantung telur atau uterus. Oviduk katak betina terpisah dengan ureter (saluran kemih). Oviduk berkelok-kelok dan bermuara di kloaka.
Segera setelah katak betina mengeluarkan ovum, katak jantan juga akan menyusul mengeluarkan sperma. Soperma yang dihasilkan oleh testis yang berjumlah sepasang dan disalurkan ke dalam saluran sperma (vas deferens). Vas deferens katak jantan bersatu dengan ureter (saluran kemih). Dari vas deferens sperma bermuara di kloaka. Setelah terjadi fertilisasi eksternal, ovum akan diselimuti oleh cairan kental, sehingga kelompok telur tersebut berbentuk gumpalan telur.
Gumpalan telur yang telah dibuahi kemudian berkembang menjadi berudu. Berudu awal yang keluar dari gumpalan telur bernafas dengan insang dan melekat pada tumbuhan air dengan alat isap. Makanannya berupa pitoplankton sehingga berudu tahap awal merupakan herbivor. Berudu awal berkembang lebih lanjut dari herbivor menjadi karnivor atau insektivor (pemakan serangga). Bersamaan dengan itu mulai terbentuk lubang hidung dan paru-paru, serta celah-celah insang mulai tertutup. Selanjutnya, celah insang digantikan dengan anggota gerak depan.
Setelah tiga bulan sejak terjadi fertilisasi, mulailah terjadi metamorfosis. Anggota gerak depan menjadi sempurna. Anak katak mulai berani muncul ke permukaan air, sehingga paru-parunya mulai berfungsi. Pada saat itu, anak katak bernafas dengan dua organ, yaitu insang dan paru-paru. Kelak fungsi insang berkurang dan menghilang, sedangkan ekor makin memendek hingga akhirnya lenyap. Pada saat itulah metamorfosis katak selesai.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan :
1. Katak termasuk dalam kelas amphibia
2. Sistem peredaran darah katak berupa sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda.
3. Saluran pencernaan katak terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung usus, dan kloaka.
4. Alat pernapasan pada katak berupa paru-paru, kulit, dan insang.
5. Alat ekskresi utama pada katak adalah sepasang ginjal (opistonefros) yang terletak di kanan dan kiri tulang belakang.
6. Sistem saraf pada katak terdiri dari otak. Otak tengah lebih berkembang sehingga memiliki penglihatan yang baik.
7. Reptil memiliki indera pembau yang tajam
8. Reproduksi pada katak terjadi secara eksternal dan cara ovipar dengan perilaku ampleksus. Ovum yang telah dibuahi oleh sperma akan berkembang menjadi berudu dan mengalami metamorfosis sehingga menjadi katak dewasa.
METAMAFOSIS
Proposal Seni
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan karunia –Nya kami dapat menyelesaikan proposal ini.
Proposal ini dibuat untuk memenuhi tugas kesenian di SMA Negeri 1 Sibolga. Proposal ini memberikan arahan agar kita dapat mengetahui cara bagaimana mempersiakan suatu pergelaran seni karya musik dengan alat yang sangat sederhana sekaligus mengembangkan kreativitas siswa dalam bidang seni.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan proposal maupun dalam perencenaan pergelaran yang akan dilaksanakan antar lain
- Ibu M. Butar-Butar selaku guru pembimbing
- Orang Tua yang telah memberikan motivasi dan dukungan maupun biaya
- Teman-teman yang selalu memberikan semangat dan ide-ide kepada kami
Kami berharap proposal dapat bermanfaat kepada pembaca. Kami menyadari masih banyak kekurangan yang pembaca temui dalam proposal ini. Untuk itu demi perbaikan proposal ini, pembaca bisa membeikan saran maupun kritikan yang membangun.
Sibolga, - Mei 2009
Tim Penulis
A. LATAR BELAKANG
Kita mengetahui bahwa perkembangan musik dunia pada zaman sekarang ini sangatlah pesat. Berbagai jenis musik baru bermunculan dimana-mana, mereka belomba-lomba menunjukkan keunggulan dari setiap musik yang mereka temukan. Contohnya saja musik manca Negara yang sudah merambat dan berkembang di berbagai belahan dunia.
Sebagian Negara di dunia menyambut baik jenis musik manca Negara tersebut bahkan menjadi pecinta musik manca Negara, sampai terkadang mereka lebih menyukai musik manca Negara disbanding jenis musik yang ada di Negaranya sendiri.
Khusu di Indonesia, akibat dari masuknya musik manaca Negara kita dapat melihat lama-kelamaan musik nusantara seperti musik-musik daerah di Indonesia cenderung hilang dari masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan karena ada yang menganggap bahwa nusik Indonesia itu kuno dan sudah ketinggalan zaman.
Bedasarkan pandangan inilah dibuat suatu pergelaran yang diharapkan dapat membangkitkan kembali semangat masyarakat Indonesia akan musik nusantara baik musik tradisional maupun non-tradisional dengan penampilan yang kreativ sekalgus mempertahankan musik nusantara sehingga tidak ditelan zaman.
B. TEMA KEGIATAN
“Dengan pergelaran musik,Kita kembangkan semangat musik nusantara sebagai identitas bangsa lewat apresiasi yang kreatif.”
C. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan yang hendak di capai dari pergelaran ini adalah:
1.Memotivasi pembentukan sikap terhadap musik nusantara
2.Untuk mempertahankan semangat kebudayaan nusantara khususnya di bidang musik
3.Untuk mengembangkan semangat dalam pengembangan musik nusantara
4.Untuk menambah kekreatifan siswa dalam melaksanakan suatu pergelaran yang menarik.
D.PESERTA
Dalam pergelaran ini, kami turut mengundang:
-Bapak Walikota Kota Sibolga atau yang mewakili 1 orang
-Bupati Tapanuli Tengah atau yang mewakili, 1 orang
- Pejabat-Pejabat Pemerintahan Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah, 10 orang
- Para Donatur/sponsor pergelaran, 6 orang
- Kepala Sekolah dari setiap sekolah dan SMA Negeri 1 Sibolga, 6 orang
- Guru-guru dan Staf Tata Usaha SMA Negeri 1 Sibolga, 40 orang
- Perwakilan dari Setiap sekolah di Kota Sibolga, 6 orang
- Seluruih siswa SMA Negeri 1 Sibolga. 800 orang
- Undangan dari band 10 orang
Jumlah
880 orang
E.HASIL YANG DIHARAPKAN
- Tercapainya tujuan pergelaran musik nusantara di SMA Negeri 1 Sibolga
- Musik nusantara dapat dikembangkan dengan baik.
DASAR TEORI
Secara sederhana, pergelaran musik adalah sebuah kegiatan menunjukkan berbagai hasil karya seni berupa seni musik kepada orang lain.Kegitan ini merupakan ajang untuk menunjukkan kemampuan kita dalam menghasilkan karya seni musik berupa lagu dan permaenan musik. Selain itu dengan kegiatan tersebut, kita belajar untuk menghargai kemampuan orang lain dalam berseni.Dengan kegiatan itu pula, tidak jarang kita akan mendapatkan banyak masukan , baik berupa ide maupun kritik terhadap karya-karya kita.
Dengan demikian , kita dapat memperbaiki kelemahan kita sekaligus memacu kita untuk menghasilkan karya yang lebih baik.
Dari uraian tersebut , dapat kita uraikan bahwa pergelaran musik memiliki fungsi sebagai berikut.
1. Media aktualisasi diri bagi para pencipta karya musik.
Dengan adanya pergelaran, seseorang memiliki kesempatan untuk mengaktualisasikan atau mengekspresikan dirinya. Dia akan berusaha menciptakan karya –karya musik yang bagus untuk kemudian diperlihatkan kepada orang lain pada kesempatan pergelaran.
2. Media pengembangan bakat.
Pergelaran musik adalah kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan bakat bermusik. Melalui pergelaran, Ia akan mendapatkan tanggapan, ide , kritikan , serta masukan dari pendegar atau penonton tentang karya – karya musiknya. Melalui proses itu, ia akan berusaha memperbaiki dan menciptakan hal-hal baru yang lebih baik , dan kemudian mementaskan nya kembali. Prose situ akan terus berlangsung sehinggga bakatnya terus berkembang.
3. Media apresiasi.
Melalui pergelaran musik, karya seseorang mendapat apresiasi dari orang lain. Dengan dating dan mendengarkan sajian karya musik pada dasarnya seseorang telah memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap pencipta dan karya musiknya karya tersebut.ia pun dapat memeberikan penilaian tehadap sajian tersebut sebagai bentuk apresiasinya pula. Penilaian itu tentu menjadi masukan yang berharga bagi sang pencipta misik untuk memebuat karya-karya yang lebih baik lagi.
F.PERENCANAAN PROGRAM PERGELARAN
1. NAMA KEGIATAN
PERGELARAN PENGEMBANGAN MUSIK NUSANTARA SMA NEGERI 1 SIBOLGA.
2.PANITIA PENYLENGGARA
Ketua Panitia : Ober Siregar
Sekretaris : Ulises EsterLina
Bendahara : Nurintan P
Seksi
•Seksi Dana : Nurintan P
•Seksi Penata Teknis : Irvan Desdodo ginting
•Seksi Akomodasi : Dodi Pratama
•Seksi Dekorasi : Yurlin Hondro
•Seksi Dokumentasi : Najmi Ariady
•Seksi Konsumsi : Riris
•Seksi Peralatan : Carolus F.C .N
•Seksi Keamanan : Boris Frans
•Seksi perlengkapan : Cintya M
G.ALOKASI DANA
PEMASUKAN
Seksi Dana
Osis Rp. 5.000.000,-
Iuran perorangan Rp. 4.000.000,-
Donatur orang tua siswa:
- Kelas X Rp. 5.000.000,-
- Kelas XI Rp. 8.000.000,-
- Kelas 3XII Rp. 3.000.000,-
Kepala Sekolah Rp. 5.000.000,-
Guru dan staf pegawai Rp. 8.000.000,-
Sponsor
- Telkomsel Rp. 10.000.000,-
- Teh botol sosro Rp. 5.000.000,-
- Aqua Rp. 10.000.000,-
- Axis Rp. 5.000.000,-
- Dinas Pendidikan Rp. 10.000.000,-
- Dinas Kebudayaan Rp. 15.000.000,-
Jumlah
Rp.. 9.300.000,-
PENGELUARAN
Seksi Konsumsi
1. Selama Latihan 2 kali pertemuan
Perincian Biaya
- Pemilihan lagu - Aqua 2 kotak Rp. 50.000,-
- Roti 25 bungkus Rp. 50.000,-
- Mengaransemen lagu - Aqua 2 kotak Rp. 50.000,-
- Roti 30 bungkus Rp. 60.000,-
- Membaca Not - Aqua 2 kotak Rp. 50.000,-
- Roti 25 bungkus Rp. 50.000,-
- Makanan Selingan Rp. 40.000,-
- Mempelajari syair lagu - Aqua 1 kotak Rp. 25.000,-
- Roti 25 bungkus Rp. 25.000,-
- Buah-buahan Rp. 15.000,-
- Gladi bersih - Aqua 2 kotak Rp. 50.000,-
- Roti 50 bungkus Rp. 50.000, - Selingan Rp. 25.000,-
2.Konsumsi acara puncak
Makanan
-Nasi kotak
Siswa (Rp.10.000,- x 800 orang) Rp. 8.000.000,-
Guru (Rp. 15.000,- x 40 orang) Rp. 600.000,-
Undangan (Rp.17.500 x 30 orang) Rp. 525.000,-
Pemain (Rp.15.000 x 5 orang) Rp. 75.000,-
Dan lain-lain (Rp.10.000 x 10 orang) Rp. 100.000,-
Minuman
- Aqua Gelas untuk siswa (Rp.500,- x 800 orang) Rp. 400.000,-
- Aqua botol untuk guru ( Rp. 2.500,- x 40 orang) Rp. 100.000,-
- Sosro untuk undangan (Rp.2.500,- x 30 orang) Rp. 75.000,-
Makanan Selingan
- Buah-buahan Rp. 870.000,-
- Lain-lain Rp. 100.000,-
Jumlah
Rp.11.435.000,-
Seksi Dekorasi
- Bunga panggung Rp. 500.000,-
- Taplak Meja 10 buah Rp. 300.000,-
- Bunga Meja 10 buah Rp. 250.000,-
- Latar panggung Rp. 500.000,-
Jumlah
Rp.1.550.000,-
Seksi Keamanan
- Polisi 10 orang Rp. 2.500.000,-
- Tukang parker 2 orang Rp. 400.000,-
+
Rp. 2.900.000,-
Seksi Akomodasi
1. Transportasi
- Selama latihan
Angkot Rp. 10.000,- pulang pergi, 10 x pertemuan Rp. 100.000,-
2.Transportasi bus saat acara puncak
1 x pertemuan x Rp. 750.000,-
3.Promosi
- Spanduk 3 lembar x Rp. 350.000,- Rp. 1.050.000,-
- Surat Undangan
Siswa Rp.1.000,- x 800 orang Rp. 800.000,-
Guru Rp. 1.500,- x 40 orang Rp. 60.000,-
Undangan Rp. 20.000,- x 30 orang Rp. 60.000,-
+
Rp. 2.820.000,-
Seksi Peralatan
1. Sound System Rp.200.000,- x 8 buah Rp. 1.600.000,-
2. Sewa 7 alat band yang terdiri dari
- Keyboard 1 buah Rp. 750.000,-
- Dram set 1 buah Rp. 500.000,-
- Gitar Listrik 2 buah Rp. 500.000,-
- Mic 5 buah Rp. 500.000,-
- Alat Sederhana:
Maracas, botol, Pianika, gitar, Gendang Rp. 500.000,-
- Tape 1 buah Rp. 150.000,-
3. Teknisi Rp. 500.000,-
+
Rp. 4.100.000,-
Seksi Penata Teknis
1. Lampu sorot 3 buah Rp. 4.500.000,-
2. Lampu untuk penonton 18 buah Rp. 450.000,-
3. Kursi
- Siswa 800 orang Rp. 8.000.000,-
- Guru 40 orang Rp. 8.000.000,-
- Undangan 30 orang Rp. 3.000.000,-
- dan lain-lain (polisi, tukang parkir, pemain) Rp. 400.000,-
4. Taratak
- 1 buah ukuran 5x10 m (Ruang ganti) Rp. 7.500.000,-
- 2 buah ukuran 10x10 m ( panggung &VVIP)
- 2 buah ukuran 15x 20 m ( Guru &siswa)
. Meja 10 buah Rp. 2.000.000,-
Sewa Tempat Rp. 8.000.000,-
+
Rp.10.000.000,-
Seksi perlengkapan
1. Kostum
Sewa kostum
Penampilan Vokal ( Rp 150.000,- x 5 orang) Rp. 750.000,-
Penampilan Campuran ( Rp. 150.000 x 5 orang) Rp. 750.000,-
Penampilan Instrumental ( Rp. 150.000 x 5 orang) Rp. 750.000,-
2. Tata Rias
Pemain (Rp. 500.000,- x 5 Orang) Rp. 2500000,-
Dll Rp. 500.000,-
3. Aksesoris
Gelang
Kalung
Topi Rp. 500.000,-
+
Rp.33.850.000,-
Pemasukan Rp. 93.000.000,-
Pengeluaran Rp. 66.655.000,-
Gaji seluruh anggota Rp. 15.000.000,-
Dan lain-lain Rp. 10.000.000,-
-
Sisa Rp. 1.345.000,-
( Catatan: Sisa dimasukkan ke kas osis. )
H. WAKTU DAN PELAKSANAAN PERGELARAN
Pergelaran dilaksanakan pada:
Hari dan tanggal : Sabtu,20 Juni 2009
Waktu : 19.00 sampai dengan selesai
Tempat : Stadion Horas Sibolga
I. PENUTUP
Demkian proposal kegiatan ini semoga dapat memenuhi harapan kita semua, kami sangat mengharapkan dukungn dan partsipasi bapaik dan ibu. Atas perhatian bapak ibu kami ucapkan terima kasih.
Ketua Sekretaris
Ober Siregar Ulises Esterlina