Kata
karunia dalam bahasa Yunani memiliki dua istilah yaitu pertama pneumatikohs
yang
berarti ‘perkara rohani’ atau yang berkaitan dengan perkara rohani. Kedua charisma (Charisma)
sebagai kemampuan yang diberikan oleh Allah untuk orang berdosa (Rm. 5:15-16;
6:23; 11:29). Charisma juga mempunyai pengertian pemberian Allah bagi orang
percaya untuk pelayanan.[1] Jadi,
karunia roh adalah perlengkapan istimewa yang diberikan oleh Roh kudus kepada
tiap-tiap anggota dalam tubuh Kristus menurut kasih karunia Allah untuk dipakai
dalam konteks tubuh itu.[2]
Berdasarkan hal tersebut dapat saya membuat suatu kesimpulan bahwa karunia Roh
tidak dapat dipelajari dalam suatu kursus atau seminar tertentu. Sebab karunia
roh datangnya dari Roh kudus yang diberikan untuk kemajuan pelayanan dan
membangun. Berdasarkan Alkitab ada beberapa karunia roh yaitu:
1. Roma
12:6-8; bernubuat, melayani, mengajar, menasehati, membagi-bagikan, memberi.
2. I
Korintus 12: 4-11; hikmat, pengetahuan, iman, menyembuhkan. Mujizat, bernubuat,
membedakan roh, berbahasa roh, menafsirkan bahasa roh.
3. I
Korintus 12:28; rasul, nabi, mengajar, mujizat penyembuhan,melayani, memimpin,
berbahasa roh.
4. Efesus
4:11; rasul, nabi, pemberita Injil, pengajar.
5. I
Petrus 4:7-11; penguasaan diri, mengasihi, memberikan tumpangan, menyampaikan
Firman Allah.
6. Selain
bagian di atas dalam Perjanjian Baru juga ada beberapa karunia lagi yaitu hidup
lajang, hidup miskin secara sukarela, mati sebagai martir.
[2] Frase
terakhir dalam definisi ‘untuk dipakai dalam konteks tubuh itu’ adalah orang
Kristen yang terlepas dari tubuh Kristus tidak begitu berguna. Sebab
karunia-karunia roh tidak direncanakan bagi orang yang suka bekerja sendiri
melainkan kepada orang-orang yang untu anggota-anggota tubuh Kristus. DR. C. Peter Wagner, Manfaat Karunia Roh, (Malang Gandum mas, 2000), 34,36.