SIAPAKAH ANTI KRISTUS ITU??
Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus
dan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu, saudara-saudara, 2:2
supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh
pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah
tiba. Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang
bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan
haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, 2:4 yaitu lawan
yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai
Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai
Allah. II Tesalonika 2:1-4
Mereka yang percaya terhadap pengangkatan (secara rahasia)
menggunakan ayat di atas untuk mendukung pendapat bahwa "Antikris adalah
diktator berkebangsaan Roma, yang akan duduk di Bait Allah yang dibangun kembali
di Yerusalem," dan dia akan memerintah dunia untuk tiga setengah tahun. Hal
Lindsey, The Rapture, Bantam books, hal 128.
Untuk menganalisa ini, mari pertama-tama kita lihat lebih jauh
kata "bait" (temple). Kata Yunani untuk "bait" adalah
"naos". Dalam Young's Analytical Concordance, kata ini sedikitnya
menunjukkan 40 keterangan, dan ada hubungannya dengan pengertian rohani mengenai
"tempat kediaman".
Dalam tulisan Paulus, bait Allah, atau "naos",
adalah gereja - bukan menunjuk kepada Bait Allah masa depan yang akan dibangun
di Yerusalem. Sebab itu Paulus berkata "Tidak tahukah
kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?Jika
ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab
bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu" I Korintus 3 :
16-17. Paulus tidak melihat kepada bait Allah di masa depan yang akan
dibangun, karena ia tahu bahwa bait Allah duniawi hanyalah memberi jalan kepada
bait Allah surgawi. Lihat Ibrani 8 dan 9. Selanjutnya Paulus berkata
"Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari
Allah yang hidup menurut firman Allah ini" II Korintus 6:16. " (Kamu) yang dibangun di atas dasar para rasul dan para
nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh
bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di
dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam
Roh." Efesus 2:20-22.
Dengan demikian, bait Allah yang dimaksud bukanlah suatu
bangunan yang akan didirikan di Yerusalem dan diduduki oleh seorang diktator
dunia, tetapi bait Allah yang dimaksud adalah "manusia/orang banyak"
(people). Bila berbicara tentang bait Allah secara hurufiah, maka kata yang
digunakan dalam bahasa Yunani bukanlah "naos". "Naos"
digunakan sehubungan dengan bait Allah rohani. Misalnya dalam kitab Wahyu (16
kali memakai kata "naos"). Yesus menjanjikan barangsiapa yang menang
"akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku" (Wahyu 3:12).
Tidak mungkin yang dimaksud adalah secara harafiah, manusia tidak mungkin
menjadi tiang/sokoguru secara fisik. Kalimat tersebut tentunya hanya perlambang
atau mempunyai arti rohaniah.
Begitu pula bila dikatakan bahwa Antikris adalah "seorang
diktator Roma", kata "Antikris" sendiri tidak mendukung pendapat
ini. Kata Antikris terdiri dari dua kata Yunani : Anti dan Kristus. Kata
"anti" bukan berati melawan, seperti arti umumnya saat ini, tetapi
lebih berarti "sebagai pengganti" ("instead of", "in
the room of", or "substitution" - Strong's Analytical
Concordance). Kata "Kristus" dambil dari kata Ibrani
"Mesias" yang artinya "Yang Diurapi". Bila kedua definisi
tersebut disatukan, maka artinya "pengganti Allah Yang Maha Kudus"
atau "menduduki tempat Seseorang yang telah dinobatkan/diurapi".
Justru karena sulitnya membuka kedok penyamaran Antikris
ini dengan segala tindak-tanduknya dalam menduduki posisi Kristus, maka Alkitab
memebrikan amaran "Janganlah kamu memberi dirimu
disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu
haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka,
yang harus binasa, yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut
atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau
menyatakan diri sebagai Allah." II Tesalonika 2:3-4. Dari ayat di
atas, dapat kita simpulkan bahwa Antikris harus mencari cara untuk merebut
kedudukan Kristus. Tentunya untuk mewujudkan impiannya ini, dia harus dapat
meniru Kristus, atau memperlihatkan keserupaan dengan Dia dengan memperlihatkan
atribut-atribut Kristiani. Ini dilakukan dengan cara mengganti hal-hal yang
secara jelas menyatakan Kristus sebagai Pencipta dan Penebus, diganti dengan
pengajaran-pengajaran dan tindakan yang memalingkan manusia dari Kristus.
Berbicara tentang "manusia durhaka", teks
alkitab menyatakan dia sebagai "yang harus binasa" (the son of
perdition -KJV). Hanya ada satu manusia dalam seluruh Alkitab yang diberikan
sebutan ini, yaitu Yudas. Yesus berkata "Selama Aku
bersama mereka, ... tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari
pada dia yang telah ditentukan untuk binasa (... but the son of perdition -KJV),
supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci." Yohanes 17:12.
Yudas adalah murid Kristus yang berkhianat dan menjual Yesus seharga tiga puluh
keping perak. Yudas berawal sebagai murid namun berakhir sebagai pemurtad. Jika
demikian, bila kita hendak mencari "manusia durhaka", kita harus mulai
mencarinya bukan dari "seorang diktator kejam", tetapi mencari
"seorang pemurtad", yang berkhianat dari gereja. Seperti Yudas menjual
Tuhannya, maka pemimpin ini berserta sistemnya juga berusaha untuk mengganti
Kristus dengan memanfaatkan jalan-jalanNya dan pengajaran-pengajaranNya.
Penipuan ini tidaklah datang dari kekafiran atau atheisme, tetapi dari tempat
yang paling tidak disangka - yaitu dari dalam keKristenan.Antikris Antikris
harus sanggup membawa orang-orang untuk setia padanya dan menyatakan dirinya
sebagai Kristus. Penipuan ini harus begitu liciknya sehingga bukan saja
menyesatkan orang banyak, bahkan jika mungkin umat pilihan juga.
0 komentar:
Posting Komentar